Globel Wooble

Monday, July 13, 2020

Updated Simpler Skincare Routine

Hello Fellas, 

Tiga minggu yang lalu, aku menyadari bahwa muka ku kusam banget. Selain kusam, juga banyak jerawat kecil-kecil dan bruntusan. Sedih 😢. Emang selama 2 bulan pola tidurku acak-acakan, stres ngadepin beberapa deadline, dan berimbas pada males skincare an. (p.s. Buat tau skincare routine sebelum diupdate, kindly check it di sini ). Selain itu emang serum abis, krim malam abis, masker abis, gel tomat citra ku juga abis. Jadi beneran cuma cuci muka aja. Jadilah kulit muka ku menggelap 3 tone dari kulit leher.

Untuk mengantisipasi kemalasan skincare-an (dan berusaha agar tetap rajin), I wanna make my routine simpler. Langkah awal yang aku lakukan adalah  membeli satu paket krim siang dan krim malam Wardah white secret (berbekal pada pengalaman -akhirnya cocok dengan krim malam wardah- ini, jadi berani beli krim siangnya juga). Udah deh, selama seminggu cuma pake sabun muka, krim malam dan krim siang itu. Nggak ada improvement sih. Tapi nggak bikin breakout juga. So-so inilah yang bikin ngerasa ada yang kurang kalo skincare an ngga ada upgrade condition nya tuh. 

Kemudian demi menerangkan kehidupan wajah, aku memutuskan untuk beli lagi Citra Tomato Gel. Repurchase produk ini karna harganya murah dan cocok di kulit aku, gel ini juga penting buat jadi skincare in between ashar-maghrib-isya. Karna abis wudhu dan mandi itu sayang kalo mau re-apply krim siang atau krim malam. Tapi kulitnya jadi kering juga kalo nggak dikasih apa-apa. Gel tomat ini jadi savior in that short time interval 💕🍅

Selain gel tomat, aku juga beli tambahan Serum Wardah White Secret dan tidak repurchase serumnya Wardah yang C Defense. (Ini karena pernah make serum C Defense bareng krim malam nya white secret, and it doesn't work together, paginya langsung bruntusan). Aku juga beli sabun muka Wardah Facial Whip Foam (Finally cocok juga dengan FW Wardah yang 5 tahun lalu bikin aku breakout parah! Yash!). Intinya emang banyak mengurangi produk yang nggak drugstore (re: Larissa) karna biar simple aja belinya gitu, dan mengurangi cleansing product yang nggak perlu. Update skincare list nya sekarang jadi gini: 


Morning Routine
1. Facial Wash Wardah Whip Foam
2. Toner Tea Tree Larissa (belum menemukan pengganti yang drugstore) 
3. Day cream Wardah White Secret (already contains SPF-35 so I don't need to add sunscreen layer after it)


🌜 Night Routine
1. Milk Cleanser Tea Tree Larissa (belum nemuin pengganti juga 😢)
2. Facial Wash Wardah Whip Foam
3. Toner Tea Tree Larissa
4. Serum Wardah White Secret
5. Night Cream Wardah White Secret


 Interval time after Zuhur, Ashar, Maghrib :
1. Toner Tea Tree Larissa
2. Gel Tomato Citra


📆 Weekly routine (every Tuesday, Friday, and Sunday)
1. Facial Scrub Larissa for Oily Skin in night routine before using Wardah Facial Whip Foam

After 2 minggu pemakaian, my face skin is turn into normal again! Yeay! Nggak ada jerawat muncul, bekas memudar, dan tone warna nya udah sama lagi dengan kulit leher 💜 Sekarang wajahku jadi less trouble. Bonusnya jadi makin cerah dan merata. Masih belum kelihatan sih untuk bekas jerawat yang gelap banget (dark spots). Let’s see until I empty these products xD Apakah kalian juga pengen membuat skincare kalian simpler than ever? Coba deh sedikit demi sedikit, karna kerasa banget beda pengeluarannya juga :D Mumpung lagi musim WFH jadi lebih jarang terpapar polutan, ini jadi masa terbaik untuk trial and error skincare baru. Hehehe. Good luck ;)


#reviewwardahwhitesecret
#reviewserumwardahwhitesecret
#reviewdaycreamwardahwhitesecret
#reviewnightcreamwardahwhitesecret
#reviewcitratomatogel
#skincareroutineproduklokal

 


Friday, July 3, 2020

Get to know my long-lasting BFF pt 1

I am an INFJ who is afraid to be left alone. So I keep my small circles around me for a long time. After 10 years of friendship, I decide to dedicate a post for my long-term-bff-in-contract. Namanya juga temenan, banyak senengnya, tapi sedihnya juga nggak kira-kira. We've been through hills and valleys, ups and downs, dari jaman buluk, beranjak pengen glowing, dan berakhir dengan yowes, buluk yo buluk wae 😂 Mereka adalah temen-temen yang aku inget ketika aku susah. Kalo seneng biasanya yang diinget mas crush masing-masing soalnya.

First ever photobox, Ambarukmo Plaza, 19-5-2015
From left to right : Rima, Dila, Al, Me, and Oci


Kita temenan sejak 2010. Awalnya kami cuma berempat, exclude Al, dan deket karna sama-sama jadi OSIS di SMP. Aku adalah yang tertua di antara mereka. Jadi kadang aku yang jadi tetua untuk memutuskan makan dimana atau ketemuan dimana (oke ini nggak penting banget). Dulu di OSIS karna sering ngalamin masalah bareng, baik itu dengan sesama temen ataupun making trouble with the elder, kami banyak se-frekuensi nya. Sebenernya nggak cuma berempat, masih banyak lagi anggota genk nakal jaman SMP. Tapi yang always stay buat ngobrolin hal gak penting sampe sore sepulang sekolah ya cuma berempat ini. 

Entah dalam rangka apa, Alwa, 28-06-2015


Rima was the one who keep us solid in the beginning. Dia yang bikin ikatan awal diantara kami. She initiated everything. Yang memulai obrolan Justin Bieber bareng Oci, yang memulai dunia per-twilight-an SMP dan membuat cerita di antara kami. Yang membawa keceriaan tiap kali ketemu. She was the brightest, until something happened. Now she is the strongest to hide her feel. And even we know she is struggling inside, she always makes her time for us. I am always proud of her. Dia adalah adviser terbaik masalah per-hati-dan-perasaan yang sarannya tuh pasti bikin mikir: "oiya ya, kok aku nggak kepikiran gitu" tiap kali cerita ke dia. Best adviser ever.

Merayakan 1 semester Al dan Dila
Sermo, 12-01-2017


Dila is the second. Dia adalah orang yang nggak pernah expect something from someone dan bisa bertahan dengan kaki-tangannya sendiri. Meskipun begitu, she extend her hand, and let us to help her in something that actually can be handled by her own, just to make us convinient. Dibalik kebaperannya kepada hal remeh yang bersifat romantis, dia adalah orang terkuat yang bikin aku merasa,"edan nek ra Dila ra bakal iso". Siapa lagi yang berani ngadepin preman-mafia permobilan dan solve her own problem sendirian. Nggak habis pikir darimana dia belajar buat jadi orang yang brave banget gitu. Roller-coasternya hidup nih, dari the highest sampe the lowest rasanya udah dijalanin semua sama Dila.

Sidang Triswi, 11-12-2018



Yang ketiga ada Oci. She is wise and fragile at one time. But she is the most caring and considerate person among others, and know me the best. She knows when to in and when to out. How to speed things or slow it down. She is sometimes complicate things while simplifying others. She knows how to go, back, and forth. Her way of think is simple and clear. This make me try to tied myself to her so I can find way back home when I am too far away. Most of my hard decision is often considered by her and that is the easiest thing for me to do. I wish she can remain be that person.

Wisuda Oci, 24-11-2018



Kemudian pas kelas 9, pas lagi jaman suka-sukanya dengan twilight, datanglah si Al, yang aslinya bernama Exa. Dipanggil Al dari singkatan nama characternya -Alice- di twilight. Kebawa tuh sampe sekarang dia dipanggil Al 😏 Kadang kami lupa siapa nama aslinya saking seringnya manggil dia Al. Hohoho. Al bukan yang termuda, tapi tingkahnya selalu paling bayi diantara berlima. Kadang tiba-tiba jadi bertingkah konyol ketika ketemu, dan menjadi bahan bully ter-uwu buat kami berempat 😆 Al adalah moodmaker tiap kali kami berempat bertemu. Dia selalu bikin nyaman ketika kami canggung karna udah lama nggak ketemu. Surprisingly, her way to solve problem is unique. Dia bisa melihat sesuatu dengan lebih jelas dan nggak berpihak. She neutralize many things which are exaggerated, good or bad. She can see from different perspective and make it balance. 

1st Foto Studio @ Snapart Wates, 09-04-2016



2nd Foto Studio @ Snapart Wates, 02-03-2019


3rd Foto Studio @ Snapart Wates, 30-07-2019



4th Foto Studio @ Moto-moto by Dila, 26-05-2020

Jadilah kami berlima yang selalu bersama walaupun jarang ketemu. There was a time when bapak-ibu kami sampe apal, nek dolan mesti yo ming karo cah-cah kui. Walaupun SMA yang beda semua, dan kuliahpun beda kampus, beda jurusan (dan beda angkatan tentunya 😭), our friendship is very adaptive and continues to learn to become more mature. Nggak harus sering ketemu, nggak harus update jalan bareng setiap hari, nggak harus tau kabar masing-masing setiap waktu. Yang paling penting adalah tau kapan harus ada ketika dibutuhin dan kapan harus mundur ketika tau yang lain sedang butuh waktu. We don't force each other. We're just trying to be always be there for each other, Kadang kala, kami bahkan cuma ketemu setahun sekali karna event tertentu. But I hope this friendship can last for a very long time ahead. So I frequently update my current condition to them in very specific way.

27-11-2012

Ultah Oci, 10-11-2013

Foto buku tahunan, Mei 2012

Otw ngirim bantuan dari OSIS ke Merapi, 04-11-2010

Someday in 2011 😂



Days before college, 01-06-2014

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

A Note of My 25th Years

 If I'm lucky enough, I would be 25 this November 2021. What have I achieved in these past years? Ketika membaca materi tentang kesehata...